Senin, 28 November 2011

PEGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN

Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
*STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Untuk mengatur kegiatan-kegiatan dengan baik, manajer harus menentukan komposisi struktur organisasinya. Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapai. Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan ke dalam dua sub bagian, yaitu :
· Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang.
· Sub bagian penjualan umum

*PASAR
   Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.

Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.*SALURAN PEMASARAN
Semua perusahaan perlu melaksanakan fungsi ditribusi. Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini yaitu produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industri.
Suatu barang dapat berpindah melalui beberapa tangan sejak dari produsen sampai ke konsumen. Ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang ada, baik melalui perantara maupun tidak. Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industry. Perusahaan-perusahaan seperti itu melaksanakan beberapa fungsi pemasaran ( penjualan pengangkutan, dan penyimpanan) dan membantu dalam kegiatan saluran. Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
· Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain, atau pemakai industri.
· Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli akhir.
· Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar meskipun tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.
Dalam pemilihan alternatif saluran distribusi, produsen harus dapat menkompromikan beberapa tujuan yang berbeda. Oleh karena itu terjadi adanya penggunaan beberapa saluran pada saat yang sama. Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor antara lain :
1. Jenis barang yang dipasarkan
2. Produsen yang menghasilkan produknya
3. Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
4. Pasar yang ditujun
Dalam operasinya perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran seperti penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya. Para perantara ini dapat dimasukkan kedalam saluran distribusi bilamana dianggap dapat melaksanakan beberapa kegiatan secara lebih efisien daripada produsen.
Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi. Istilah pedagang besar ini hanya digunakan pada perantara pedagang yang terikat dengan kegiatan perdagangan dalam jumlah besar dan biasanya tidak melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir.
Dalam pemasaran, pengecer mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengankonsumen akhir. Jadi, perdagangan eceran ini meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi.
Agen di muka kita telah membahs tentang perantara pedagang, baik pedagang besar maupun pengecer. Mereka disebut pedagang karena mempunyai hak milik atas barang-barang yang dipasarkan.
*PENENTUAN HARGA
Dalam perekonomian sekarang ini, pertukaran atau jual beli barang dan jasa tidak lagi dilakukan secara barter, tetapi dilakukan dengan menggunakan suatu alat pembayaran atau alat penukar yang disebut uang. Kadang-kadang uang ini juga dikatakan sebagai sejumlah nilai pertukaran. Penjualan akan menerima sejumlah uang sebagai imbalan dari usahanya menjual barang atau jasa kepada pembeli. Sebaliknya, pembeli akan membayarkan sejumlah uang kepada penjual sebesar nilai barang yang dibelinya. Dan harga dapat didefinisikan yaitu sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga seperti (1) kondisi perekonomian, (2) penawaran dan permintaan, (3) elastisitas permintaan, (4) persaingan, (5) biaya, (6) tujuan manajer, dan (7) pengawasan pemerintah.
Metode-metode penetapan harga, ada dua pendekatan pokalam penentuan harga jual, yaitu
1. Penetapan Harga Biaya Plus
Dalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki pada unit tersebut (disebut marjin). Jadi harga jual produk itu dapat dihitung dengan rumus :BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL



2. Penetapan Harga Merk-Up

Pada pokoknya, penetapan harga merk-up ini hampir sama dengan penetapan harga biaya-plus, hanya saja para pedagang atau perusahaan perdagangan lebih banyak menggunakan penetapan harga biaya-plus, hanya saja para pedagang atau perusahaan perdagangan lebih banyak menggunakan penetapan harga merk-up. Pedagang yang membeli barang-barang dagangan akan menentukan harga jualnya setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark-up.
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL


3. Penetapan Harga Break-even
Perusahaan dapat dikatakan dalam keadaan break-even bila mana penghasilan yang diterimaa sama dengan ongkosnya, dengan anggapan bahwa harga jualnya sudah tertentu. Menurut metode ini, perusahaan akan mendapatkan laba bilamana penjualan yang dicapai berada diatas titik break-even, jika penjualan berada dibawah titik break-even, maka perusahaan akan menderita rugi. Denagn demikian kita perlu mengetahui beberapa konsep tentang biaya seperti :
· Biaya Variabel
· Biaya tetap
· Biaya totalBIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL




· Penghasilan total
Penetapan harga bagi bagi perusahaan yang besar sering melibatkan beberapa manajer seperti manajer produk, manajer penjualan dan manajer lain. Beberapa politik penetapan harga ada beberapa yaitu : (1) penetapan harga psikhologis, (2) price lining, (3) potongan harga, dan (4) penetapan harga geografis.
*PROMOSI DAN PERIKLANAN
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan uuntuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dan juga sering dikatakan sebagai “proses berlanjut” karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan oleh karena itu promosi dipandang sebagai “Arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat yaitu periklanan, personal selling, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat.
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Biasanya pihak sponsor menyebar-luaskan berita kepada masyarakat. Berita inilah yang disebut iklan atau advertensi. Jadi periklanan berbeda dengan iklan. Periklanan adalah prosesnya, sedangkan iklan adalah beritanya. Ada hal-hal yang menyangkut dalam hal ini yaitu tujuan periklanan, jenis periklanan, media periklanan dan biro periklanan.
*PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling mengutamakan dengan pihak lain. Proses personal selling yaitu kegiatan personal yang terdapat beberapa tahap yang perlu dilakukan, secara keseluruhan membentuk suatu proses tahap-tahapnya adalah persiapan sebelum penjualan, penentuan lokasi pembeli potensial, pendekatan pendahuluan, melakukan penjualan, pelayanan sesudah penjualan. Jenis tugas penjualan dan salesman sering digolongkan menurut jenis hubungan pembeli yang terlibat dalam penjualan, adapun jenis tugas-tugas penjualan beserta salesmannya yaitu trade selling dan merchandising salesman, missionary selling dan detailman, technical selling dan sales engineer, new business selling dan pioneer product salesman.
Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan dalam promosi, dalam promosi penjualan iini perusahaan mengunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dsb. Jadi kegiatan tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan promosi yang lain.
Hampir sama dengan periklanan, publisitas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tapi berupa berita.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
http://littleponnioya.blogspot.com/2010/10/tugas-pengantar-bisnis-bab7-pemasaran.html


Nama : Marlia Dewi
NPM : 24211313
Kelas : 1EB08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar