Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan
1. Pengertian Perusahaan
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
menurut pemerintah Belanda, yang pada waktu membacakan “memorie van toelichting” rencana undang-undang “Wetboek van Koophandle” di muka Parlemen, menerangkan bahwa yang disebut “perusahaan” ialah keseluruhan perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang-terangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba (bagi diri sendiri)
menurut Prof. Molengraff, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Di sini Molengraff memandang perusahaan dari sudut “ekonomi”;
menurut Polak, baru ada perusahaan, bila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba-rugi yang dapat diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan. Di sini Polak memandang perusahaan dari sudut “komersiil”. Sudut pandang ini adalah sama dengan Molengraff, tetapi unsur pengertian perusahaan adalah lain. Pengertian perusahaan menurut molengraff mempunyai enam unsur, sedangkan menurut Polak cukup dua unsur.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
2. Tempat kedudukan dan letak/lokasi perusahaan
A. Pengertian Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusar perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi factor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain , seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.
B. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan
Tempat/Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Letak/Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
C. Jenis-Jenis Letak/Lokasi Perusahaan
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
3. Perusahaan dan Lembaga Sosial
A. Tujuan dari pendirian perusahaan
Secara umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonimis dan tujuan social. Tujuan ekonomis berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksitensinya. Dalam hal ini perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan pelanggan, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan, kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk, dan sebagainya. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan upaya inofatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan mampu mencapai competitive advantage dan comparative advantage (berdaya saing tinggi)dalam jangka panjang. Sedangkan untuk tujuan social, perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan perusahaan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utam perusahaan, yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan konsumen atau pelanggan.
B. Sistem perusahaan
Setelah sebuah bisnis yang kita bangun mulai berjalan, sudah selayaknya kita mulai berpikir untuk membangun sistem. Merujuk kepada definisi bisnis menurut Brad Sugars, yaitu “as a commercial, profitable enterprise that works without you”.
Ya, sebuah bisnis akan bisa berjalan tanpa kita harus hadir, jika kita sebagai owner telah berhasil membangun system.
Masih menurut Brad Sugars, ada empat area kunci yang harus dibuat sistem-nya.yaitu:
1) People & Education
2) Delivery & Distribution
3) Testing & Measuring
4) Systems & Technology
Pembahasan tentang membangun sistem perusahaan akan saya buat dalam beberapa serial tulisan. Sebagian besar merujuk kepada konsep yang dibuat oleh Brad Sugars. Semoga bermanfaat.
People & Education (SDM & Pendidikan)
Di area ini, terdapat beberapa sistem yang disarankan, yaitu:
- Membangun Training Systems (Sistem Pelatihan)
- Kontrak Kerja dengan setiap pegawai
- Membangun klub sosial
- Membuat majalah/newsletter pendidikan untuk para pegawai
- Membangun system penanganan konflik
- Membuat aturan perusahaan
- Membuat system perekrutan pegawai
- Membangun rencana kepegawaian kontingensi (cadangan)
- Membangun rapat tim secara regular (rutin)
- Membangun sistem penghargaan & kompensasi (recognition & remuneration)
- Gunakan analisis perilaku, kepribadian, dan komunikasi dengan semua pegawai
- NLP (Neuro Linguistic Programming)
- Profil kepribadian DISC (Dominant – Influential – Steady – Compliant)
- Membuat & menuliskan pernyataan Visi & Misi perusahaan
- Membangun perencanaan karir dalam perusahaan
- Tetapkan Tujuan perusahaan & Tujuan setiap individu pegawai
- Membuat Manual How-to posisi secara lengkap
- Membangun tim
Delivery & Distribution (Pengiriman & Distribusi)
Di area ini, ada beberapa sistem yang perlu dipertimbangkan:
- Menjalankan system tanpa kertas (paperless systems)
- Memberikan jasa anda secara sistematik & konsisten
- Merubah kemasan produk untuk untuk keamanan pengiriman
- Reorganisasi persediaan sesuai perputaran yang paling tinggi
- Penyederhanaan proses memasukkan & membuka. pesanan anda
- Perkiraan pergerakan persediaan
- Sistem pembelian & penerimaan barang secara lengkap
- Outsource logistics & warehouse support
- Outsource all delivery of purchases
- Melakukan stock opname secara regular
- Mengukur biaya-biaya pengiriman (delivery) untuk produk atau jasa
- Mengukur kualitas & profesionalisme dalam jasa pengiriman
- Tindak lanjut & ukuran kualitas dan waktu pengiriman
- Sistem pengukuran untuk muatan, pengirim, dan kendaraan
- Pengukuran dalam melakukan reorder
- Menggunakan system pelacakan order (Order Tracking Systems)
- Daftar nama pegawai untuk jasa pengiriman (delivery)
- Peningkatan pengamanan untuk persedian & pengiriman
- Konfirmasi detail sebelum pengiriman produk atau jasa
- Menggunakan konsep Just-in-Time dalam system pengiriman persediaan
C. Ciri-ciri perusahaan
• Keinginan bertindak.
• Susunan staf yang kecil dan sederhana bentuknya.
• Kontak terus-menerus dengan para nasabah.
• Perbaikan produktivitas melalui orang banyak.
• Otonomi operasional untuk menggalakkan kewiraswastaan.
• Mengutamakan satu nilai bisnis yang pokok.
• Mengkhususkan diri pada bidang yang mereka kuasai dengan baik.
• Kontrol longgar-ketat secara serentak.
4. Berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan
A. Jenis-jenis lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan
Pemilihan tempat dan letak perusahaan merupakan faktor penting untuk menjamin tercapainya:
• Tujuan perusahaan
• Efisiensi perusahaan
• Daerah pemasaran produk
1. Tempat kedudukan perusahaan, adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.
2. Letak perusahaan, adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
3. Jenis-jenis letak perusahaan, dibedakan menjadi empat yaitu:
a. Terikat pada alam. Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
b. Terikat sejarah. Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
c. Ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
d. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi. Seperti yang bersifat industri adalah: ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
5. Pendekatan dalam melihat bisnis dan ligkungan
Pengelolaan lingkungan terkait erat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikasi system manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan industry dengan bisnis semakin kuat. Banyak industry yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dan hal ini merupakan sesuatu yang poositif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli yang membatalkan permintaan akan produk industry hanya karena perusahaan tidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.
Sumber : Love Septiana blog, Google book
Nama : Marlia Dewi
NPM : 24211313
Kelas : 1EB08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar